Jatuh ketika subuh
Seikat pisang matang.
Dijinjing menuju keranjang
Dipisah peluk diterjang pisau telanjang.

Merah tawa gula ditebar
Kemudian di aduk sabar .
Ibunda rekah senyum lebar
Siasati perut kami yang lapar

Wangi gula menikam hidung
Mata kami menikung jam tua murung. menunggu
Senja mengental menunggu adzan terdengar
menyeru perut kami yang sabar.

Disudut dapur, 2011